Perkiraan Idul Adha 1435H / 2014M

tenda-wukuf

Sebelum membaca tulisan ini ada baiknya anda membuka link wujudul hilal vs imkanur rukyat , Saudi Juga Bisa Salah Menentukan Tanggal Hijriyah , serta Puasa Arafah di blog ini juga supaya mendapatkan pengertian yang utuh terhadap tulisan saya.

Mekkah

Bulan baru terjadi tanggal 24 September 2014 jam 9:14 pagi waktu Mekkah. Dan bulan akan terbenam pukul 18:21 waktu Mekkah. Matahari terbenam hari itu pukul 18:15 serta ketinggian bulan hari itu sekitar 0.9° ketika matahari tenggelam. Secara astronomi cukup sulit melihat bulan/hilal pada ketinggian tersebut dan cuma punya waktu sekitar 5 menit sebelum ditelan bumi.

Tetapi karena Otoritas Saudi mempunyai sejarah dengan penentuan tanggalan hijriyah yang kadang nyeleneh, apalagi wukuf hari Jumat adalah wukuf favorit (Haji Akbar bagi pengertian sebagian orang) maka menurut kalkulasi saya Saudi akan menetapkan tanggal 1 Zulhijah jatuh tanggal 25 September 2014 dan wukuf di arafah hari Jum’at tanggal 3 Oktober 2014 (tinggal urut kacang saja menentukan 9 zulhijah).

Jakarta

Bulan baru terjadi tanggal 24 September 2014 jam 1:14 siang WIB. Dan bulan akan terbenam pukul 17:51 WIB. Matahari terbenam hari itu pukul 17:48 serta ketinggian bulan hari itu sekitar 0.4° ketika matahari tenggelam. Secara astronomi cukup sulit melihat bulan/hilal pada ketinggian tersebut dan cuma punya waktu sekitar 3 menit sebelum ditelan bumi.

Bagi Muhammadiyah dengan wujudul hilalnya, maka 1 Zulhijah pasti akan jatuh tanggal 25 September 2014 (karena hilal sudah wujud sore 24 September tersebut), otomatis puasa arafah pada hari Jum’at 3 Oktober dan Idul Adha hari Sabtu tanggal 4 Oktober 2014.

Bagaimana dengan pemerintah? Perkiraan saya, karena tinggi hilal kurang dari 2° ketika matahari tenggelam tanggal 24 September, pemerintah tetap akan menentukan 1 Zulhijah jatuh tanggal 26 September. Jadi Pemerintah Idul Adha sesuai dengan keputusan Hari Libur nasional 2014/tanggal merah, yaitu hari Minggu tanggal 5 Oktober 2014 (Berbeda dengan Muhammadiyah dan Arab Saudi). Puasa Arafah jatuh hari Sabtu tanggal 4 Oktober 2014 menurut versi pemerintah.

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat

About tikitakablog

www.facebook.com/tikitaka.fb
This entry was posted in Uncategorized and tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

43 Responses to Perkiraan Idul Adha 1435H / 2014M

  1. Pingback: Perkiraan Ramadhan 1435H / 2014 Masehi untuk Indonesia | Tikitaka's Blog

  2. mustam says:

    Mari menghargai dan menghormati perbedaan

    • heny says:

      Tadi shubuh diumumkan di Masjid Bin Baz Makkah bahwa hari ini (kamis) adalah tgl 1 Dzuhijjah sesuai penetapan pemerintah Arab Saudi. Jadi wukuf akan dilaksanakan hari Jumat. (berida dar Bapak Dr. Kasman ketua kloter dari Jember yang berangkat haji tahun ini)

  3. juarajohor93 says:

    Di Malaysia Eidul Adha diwartakan pada Sabtu 4 October 2014. Bermakna puasa Arafah jatuh pada Jumaat 3 October 2014. Bergantung pada pengisthiharan tarikh wukuf oleh Saudi.

  4. abdurrahman says:

    Mksh om. Ini sgt bermanfaat

  5. sio says:

    Mudah2an perkiraan itu sesuai dgn pemerintah.
    Amin

  6. Nafizal Akmal says:

    arab saudi sendiri belum menentukan ya kapan wuqufnya?Agenda/jadwal pelaksanaan haji belum ada?

  7. Hasan Sanusi says:

    Salah atau benar , itu tanggung jawab pemerintah Arab Saudi kepada Allah , jadi ikutin aja wukuf di Saudi , juga tgl 1 Syawal , ikutin saja Saudi.

  8. Dicky D says:

    Untuk Idul Adha, saya pribadi merujuk ke Arab Saudi. Karena pelaksanaan haji di sana.
    Aneh aja, klo kita di sini sedang berpuasa 9 Zulhijjah, sedangkan wukuf di Arafahnya sudah dilaksanakan kemarinnya. Padahal Puasa Arafah ditujukan untuk menghormati saudara-2 kita yang sedang Wukuf di Arafah.

    • tikitakablog says:

      Kalau di arab sana sedang berpuasa sementara kita sedang makan karena sudah malam apakah aneh juga?

      • Mail says:

        Bumi ntu berputar bos…yg aneh ntu kl waktu Arab sm Indonesia sama..
        Indonesia sahur orang Arab lg tdur…Orang Arab buka di Indonesia da mo tdur

    • Abdul says:

      Puasa arafah itu tgl 9 dzulhijjah mas, bukan jumat atau sabtu, dst. Jadi TANGGAL BUKAN HARI…! Jadi kalo di saudi tgl 9 jatuh hari jumat ya wukuflah hari jumat itu, dan yg tidak sedang berhaji ya puasalah pada hari itu, kalo misalnya saya di saudi jadi tki pun akan puasa pada hari jumat itu. Tapi kalo di indonesia tgl 9 jatuh hari sabtu ya puasalah pada hari sabtu, kalo hari jumat ya malah aneh, kok puasa arafah tgl 8..!! Kalende hijriyyah memang tidak seragam mas, sebagai contoh MISALKAN hari ini tgl 29 di australia bulan terbenam lebih dulu drpd matahari, bisa jadi 8 jam kemudian di saudi udah matahari duluan yg terbenam, maka di saudi tgl 1-lah mulai malam ini, sedangkan di australia tgl 30 dulu, baru esoknya tgl 1. Kalo sholat jumat memang harus hari jumat dimanapun kita berada, walaupun bisa jadi tgl hijriyyahnya di beda tempat adalah berbeda….!! Yang perlu diperhatikan adalah bahwa waktu acuan untuk beribadah baik hari, tanggal, bahkan jam menit adalah waktu setempat dimana kita berada. Kita tidak pernah kan mau sholat subuh nelpon dulu ke saudi disana udah subuh belum?! Begitu juga kalo mau buka puasa, tidak usah nanya ke saudi dulu kan?! Tapi kenapa giliran mau mengawali ramadlan, mau idul fitri, idul adha harus mengacu ke sana?! Kalo memang harus seperti itu, gimana caranya kakek nenek kita jaman mataram dulu harus melakukannya?! Mikir bro… Ataukah aturan agama harus berubah hanya karena teknologi telah mendukung…?!!!!!

      • zizi says:

        Hormati perbedaan..
        mestinya ga usah salahin teknologi.. ente koq ga salahin jam..?? padahal penentuan waktu shalat kan mestinya rukyah juga, perhatiin tuh posisi matahari..
        puasa arafah liat hadistnya aja… bahas tanggal apa bahas prosesi wukuf

  9. Haji sholahudin says:

    Alhamdulillah sukron kabir

  10. Nanang says:

    Puasa arafah itu tgl 9 dzulhijjah (sekaligus mengacu pada hari juga: jumat atau sabtu, dst). Jadi TANGGAL JUGA HARI. Sama kalo logika ini dipakai dengan acuan Indonesia (Papua dengan Aceh) kenapa Hari+tanggal bisa menjadi satu? Sedangkan WIB dengan Makkah tidak bisa menjadi satu? itu karena masih ada sekat NASIONALISME. Coba dibayangkan bila Indonesia dan Makkah menjadi satu wilayah (negara), masihkah akan terjadi perbedaan. dan semua kembali pada dalil “Rasulullah SAW mengamanatkan kepada kami untuk melaksanakan manasik haji berdasarkan ru’yat. Jika kami tidak berhasil meru’yat tetapi ada dua saksi adil yang berhasil meru’yat, maka kami melaksanakan manasik haji berdasarkan kesaksian keduanya.” (HR Abu Dawud [hadits no 2338] dan Ad-Daruquthni [Juz II/167]. Imam Ad-Daruquthni berkata,’Ini isnadnya bersambung [muttashil] dan shahih.’ Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 841, hadits no 1629)
    Hadits ini dengan jelas menunjukkan bahwa penentuan hari Arafah dan hari-hari pelaksanaan manasik haji, telah dilaksanakan pada saat adanya Daulah Islamiyah oleh pihak Wali Makkah. Hal ini berlandaskan perintah Nabi SAW kepada Amir (Wali) Makkah untuk menetapkan hari dimulainya manasik haji berdasarkan ru’yat.
    Di samping itu, Rasulullah SAW juga telah menetapkan bahwa pelaksanaan manasik haji (seperti wukuf di Arafah, thawaf ifadlah, bermalam di Muzdalifah, melempar jumrah), harus ditetapkan berdasarkan ru’yat penduduk Makkah sendiri, bukan berdasarkan ru’yat penduduk Madinah, penduduk Najd, atau penduduk negeri-negeri Islam lainnya. Dalam kondisi tiadanya Daulah Islamiyah (Khilafah), penentuan waktu manasik haji tetap menjadi kewenangan pihak yang memerintah Hijaz dari kalangan kaum Muslim, meskipun kekuasaannya sendiri tidak sah menurut syara’. Dalam keadaan demikian, kaum Muslim seluruhnya di dunia wajib beridul Adha pada Yaumun nahr (hari penyembelihan kurban), yaitu tatkala para jamaah haji di Makkah sedang menyembelih kurban mereka pada tanggal 10 Dzulhijjah. Dan bukan keesokan harinya (hari pertama dari Hari Tasyriq) seperti di Indonesia. Wallahu A’lam… Afwan Jiddan

  11. Abdul says:

    @zizi baca lagi pelan2 bro. sy tak nyalahin tknologi. sy tuh cuma heran ma org2 yg hanya karena teknologi dah maju sehingga saat itu juga bisa ngeliat saudi memulai puasa ramadlan misalnya hari senin lalu dia merasa salah kalo puasanya mulai hari selasa, lalu dia berkeinginan bahwa di seluruh dunia puasa harus dimulai pada hari yang sama, begitu juga idul fitri dan idul adha. ini kan namanya gara2 teknologi dah maju maka kaidah agama harus diubah…!!! aneh kan?! mengenai jam itu tidak mengubah kaidah penentuan waktu solat bro, hanya mempermudah, bukan mengubah kaidah…!!! okey ‘afwan syukron

    • halim says:

      Aneh ya umat islam membuat penanggalan saja saja gak bisa seragam. Bagaimana penanggalan islam bisa dipakai. untuk urusan regional aja beda apslagi urusan internasional.

    • untungs says:

      Aneh memang kalau gak aneh ya bukan Islam orang Indonesia, bukan masalah kalender Islam tapi masalah orang. Walaupun teknologi sudah banyak membantu kemajuan peradaban termasuk peradaban Islam dalam beribadah dan menentukan waktu shalat yang wajib itu serta kalender secara mendunia bahkan keluar angkasa dan Islam menjadi sponsornya dalam bidang ilmu falak atau astronomi dalam arti yang sebenarnya.

    • Muhammad says:

      Paham dan Setuju Pendapat Mas Abdul.

  12. tikitakablog says:

    Setiap kepala punya ide bagaimana memecahkan masalah penanggalan islam. Tetapi sebaiknya juga dijelaskan apa KONSEKWENSInya. Seperti menyamakan hari dan tanggal itu seperti apa? bagaimana mengimplementasikannya? Juga kalau semuanya Saudi-centris, seperti apa dan bagaimana yang ada di belahan bumi lain? Ini BUKAN MASALAH SEKAT NASIONALISME. Ini masalah geografi (bumi bulat). Kalaupun seluruh dunia menjadi satu kekhalifahan, masalah geografi ini tetap ada dan harus dipecahkan. Ini masalah konvensi yang merujuk pada yang paling mendekati sunnah.

    Ini Ujian bagi umat islam. Bagaimana bisa duduk bersama dan punya konvensi yang ditaati secara global. Secara geografi, sulit untuk konsisten jika semuanya harus Saudi-centris. Karena keterlihatan bulan baru, garisnya tidak tetap seperti tanggalan masehi.

    Jikalau mengikuti TANGGAL DAN HARI saudi hanya untuk menentukan wukuf, berarti bisa terjadi di daerah tertentu melompat 1 hari (1 hari hilang). Silakan lihat tulisan saya tentang samoa: https://tikitakablog.wordpress.com/2012/01/03/samoa-leapt-back-to-the-future/

    Sedangkan jika kita konsisten ikut saudi TANGGAL DAN HARI FULL 1 tahun (selamanya), maka akan ada kasus daerah tertentu akan berpuasa atau berlebaran setelah hilal 2x terlihat (sudah tanggal 2).

    Saya amati yang paling banyak diikuti pada saat ini adalah: ikut saudi HARI nya saja (maksudnya hari jumat di jakarta sama dengan hari jumat di saudi, tidak peduli tanggalnya). Ini juga tidak konsisten. Karena wukuf itu adalah tanggal 9 zulhijah. Jikalau kita memilih harinya saja, maka sama dengan “saya mau mulai puasa hari senin tanggal 2 ramadhan” atau “saya mau berhenti puasa/merayakan lebaran hari rabu tanggal 28 ramadhan”. Lucu bukan?

    Wukuf/hari arafah terikat waktu dan tempat. Tetapi puasa arafah tidak terikat waktu DAN tempat. Wong tempatnya saja bukan di arafah. Jadi hanya terikat waktu. Dan kalau kita lihat, tanggal nya lah yang paling konsisten menunjukkan saat, bukan harinya. Karena nabi menentukan kapan saatnya arafah bukan dari menghitung hari, tetapi dari menghitung TANGGAL.

    Silakan dilanjut diskusinya.

  13. Sinyalemen yg diberikan pak taka sy rasa kearah yg benar. Sy rasa Ini hanya pembelajaran aja buat umat islam dlm menentukan 1 dzulhijah atau 1 ramadhan. Pd suatu saat sy yakin insyaALLAH akan menemui 1 cara, satu sistimatis, 1 penafsiran dlam menentukan tgl 1. Adanya perbedaan krn adanya perbedaan penafsiran Alquran hadits . Krn boleh jadi dlm tubuh umat islam ada org2 yg ngaku islam padahal tidak. Sehingga memicu perbedaan penafsiran. Barang kali org yg bertepuk tangan dalam perbedaan ini adalah bagian dr mrk. Org munafik muncul sejak jaman nabi. Baca qs 2:6 -16. Terlepas dr itu semua kita hrs singkirkan rasa suudzon thd siapapun. Kt harus berlaku baik tanpa menghujat thd pendapat yg berbeda. Biarkan Tuhan yg menentukan. Sy akan bertanya kpd anda pak taka. Tp sebelumya biarlah sy ber orasi : kalau tgl 1 harus mengikuti makkah spt kata Zizi Itu jelas salah. Alasan hadits sebagai dasar itu tak benar sama sekali. Kalau hadits nya BENAR. Mm begitu dlm menentukan tgl 1. Tp di situ tempat tak diwajibkan hrs di makkah. Bumi itu BULAT. Satu hal yg pasti yg perlu DIKET menurut postulat : jika suatu wilayah atau kawasan (A) tjd untuk pertama kalinya terlihat hilal maka otomatis untuk wilayah yg letaknya di sebelah baratnya akan terlihat hilal yg lebih gede dan seterusnya ampe muter jd tak menunggu makkah . Bisa wilayah A itu amerika. Dg catatan kawasan timurnya A belum terlihat hilal. Jika ini dibantah berarti GOBLOK. Maaf jika agak narsis . Sy hanya mempertegas aja . Dg kenyataan alam tsb sebenarnya jika kawasan A terlihat untuk pertama kalinya otomatis kawasan baratnya seterusnya akan tgl 1. Ini sebenarnya perbedaan penanggalan tgl 1 hijriah dengan masehi. Jika masehi berdasarkan kesepakatan manusia berdasarkan perhitungan perjalanan bumi dlm setahun. Kalau hijriah berdasarkan fenomena ALAM. Jangan dibantah kalau dibantah berarti = solols. Berlanjut

  14. Maaf maksudnya pak nanang bukan pak zizi. Lanjut lg : di indonesia ini sy merasa agak aneh. Banyak org bergelar sarjana atau profesor tp cara ngomong tak JELAS. Lihat saja dlm persidangan pak Anas. Di situ tentunya banyak bergelar sarjana bahkan profesor. Termasuk para hakim. Makanya Rosulullah berkata : Tuhan tak melihat siapa dirimu tapi apa yg kamu kerjakan. * gelar semua itu sebenarnya sampah kalau hasilnya negatif. Sy sebagai masyarakat menilai apa yg di dakwakan jaksa dan hakim tak jelas. menggunakan kata2 yg aneh. Mouter-mouter tak JELAS. SEPERTI APA TO? KRONOLOGI KEJADIANYA. GITU AJA KOK REEPOT. SEKALIGUS SAKSI YG MEMBERI KETERANGAN DISUMPAH: kalau bohong biar kena laknat. Maaf sy bukan di pihak siapapun. Sy hanya heran dg bangsa indonesia yg katanya PROFESOR. Profesores mumbrum hummus , tp ngomongnya tak jelas. Maaf jk pembicaraan menyimpang. Pertanyaan sy = Sy itu Kok belum tau secara jelas fakta atau berita sah bahwa 2 drajat sebagai imkannurukyat dlm posisi itu apakah sudah terbukti ada orang yg bisa melihat hilal ? Terlepas sulit atau mudah . Karena itu merupakan inti kunci. Maaf bukan salah ibu mengandung. Tp mm dlm persidangan isbat jarang disinggung.atau sy merasa tak pernah di singgung. Padahal itu merupakan kunci yg penting. Padahal gelarnya doktor2 lo di situ. Untuk apa bicara mouter2 sedang yg penting tak disinggung. Bisakah bapak memberikan keterangan tentang hal ini. Maaf segala kesalahan. Wassalammu alaikum wr wb.

  15. بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
    Kita semua saudara yaaa…
    ga perlu saling menyalahkan,,Kita ambil menurut keyakinan masing-masing aja..Toh yang bilang ini itu belum tentu masuk Surganya Allah..Kita mencoba tuk menjadi yang sempurna…Hanya Allah yang tau,,yang penting Niatnya…
    Saling menyayangi itu lebih baik dari pada saling membenci..

  16. Bersihkan Hatimu dengan ber-dzikir..dan bersihkan hartamu dengan shodaqoh..
    أَسْتَغْفِرُ اللهَ (ثَلاَثاً) اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَـا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
    “Aku minta ampun kepada Allah “(dibaca tiga kali), “ Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia “.

  17. Maaf sy bukanya memaksakan suatu pertanyaan thd org lain. Sy hanya CCTA : cari-cari tau aja buat referensi, sy mm malas mencari data , sukanya tanya2 ama org lain. Kayaknya lebih enak. Jika 2 drajad itu adl imkanur rukyat, lalu apakah sama ketentuanya jika sudut yg dibentuk antara matahari, bulan dan bumi semakin besar, mengingat tempat terbit matahari dan bulan selalu ada perubahan tiap harinya. Kalau ndak salah sudut itu dinamakan sudut inkliminasi ya. Sudut itu kadang semakin membesar kadang semakin mengecil sampai ke titik 0. Hingga terjadilah gerhana matahari atau bulan yg kebetulan insaALLAH akan tjd besok tidak lama lagi. Lalu bagaimana ketinggian 2 drajad korelasinya dengan sudut-sudut tsb. Apakah sama harus 2 drajad ? Mengh ingat bila sudut semakin besar maka cahaya pantulan /hilal semakin besar pada sudut imkanur rukyat yg sama. Ini seharusnya selalu dilakukan uji coba dlm tiap bulan. Atau mungkin ini sudah ya tp bagaimana hasilnya. Hilal mm harus lebih di atas 0 drajad diatas ufuk saat matahari terbenam, sebesar apapun sudut inklimasi nya. Karena jika tidak maka hilal takkan terlihat karena keslemengeren (buka kamus jawa) cahaya matahari. Kalau pun bulan tampak dg teropong itu bukan dalam kategori hilal. Karena hilal adalah pantulan cahaya matahari yg terang, yg menerangi malam. Karena kalau menerangi siang itu bukan kategori hilal. Sudahkah ini di perhitungkan oleh pemerintah ya ? Wassalamu alaikum.

  18. edy says:

    kenapa bumi ini ndak dibuat bulat saja ya, nggak datar saja. biar gak ada perbedaan waktu, perbedaan tanggal, perbedaan hari. dan biar orang=orang bodoh dan sok pinter, pikirannya cethek/dankal gak bingung. masak tanggal 1 syawal bisa 2 hari, atau 10 dzulhijah 2 hari. jadi orang bodo koq keterlaluan sekali.

    • Abdul says:

      @edy bukan 1 syawal 2 hari atau 10 dzulhijjah 2 hari. Tapi kalender hijriyah tuh memang bisa 29 hari di suatu negeri dan pada saat yg bersamaan 30 hari pada bulan itu juga di belahan bumi yg lain. Coba anda pelajari dulu sekilas saja gimana sih menghitung penanggalan hijriyah tuh.

  19. dodjo says:

    Selama Islam itu masih berkiblat ke Ka
    ‘Bah di Mekah Arab Saudi, maka saya pribadi akan mengikutinya. Kecuali kiblat itu sudah dipindah ke Jakarta atau Surabaya

    • tikitakablog says:

      Pada dasarnya semua yg islam tentu berkiblat ke arab saudi. Tetapi kita tentu mau tau seberapa dalam implikasi kita “ikut saudi”. Apakah seseorang di jakarta harus sholat subuh setiap hari jam 9 pagi demi mengikuti waktu subuh di mekkah?

      Kita harus blatantly detail ketika mengutarakan sebuah prinsip.

      • Mail says:

        Jangan terlalu di artikan secara harfiah gitu mas taka…Arab jam 1 kita m ikut jam 1…Arab magrib kita juga baru magrib…terlalu bodoh kl bilang kayak gitu…

    • Abdul says:

      Dari Ibnu Abbas hadits Rasulullah riwayat Muslim, “Likulli baldatin ru’yatuha” yg artinya: setiap negeri mempunyai ru’yatnya sendiri.

  20. Sy jd menyesal ketika mengatakan seseorang itu bodoh. Sy mint maaf atas semua perkataan yg tidak baik yg pernah terucap. Sebaiknya kita disini menggunakan kata2 yg baik, tanpa penghujatan dan penghinaan. Dalam Alquran dikatakan : apabila km berselisih maka kembalikanlah kpd Allah dan Rosulnya. * lalu berdasarkan apa bisa disebut bulan baru tgl1 ? Sebenarnya dlm Alquran tlh dinyatakan Qs 36 : 39= “Dan tlh kami tetapkan bg bulan manzilah2 , sehingga (setelah dia sampai manzilah yg terakhir ) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yg tua. ” * jd bulan baru ditandai dg bentuk bulan spt tandan yg tua. Dulu hanya menggunakan rukyat. Adanya perbedaan pendapat setelah adanya ilmu hisab. Dl mm tdk ada ilmu hisab. Ilmu hisab tercipta setelah terciptanya alat teknologi. Rukyat terdapat kekurangan : tdk bisa dilakukan jk terjadi mendung. Dg hisab bisa menjembatani problema itu. Namun disini terjadi problem lg dlm menentukan berapa besarnya nilai imkanur rukyat. Krn salah satu fihak tidak meyakini kebenaranya. Maaf disini sy tdk akan membahas siapa yg benar. Siapa yg salah. Krn itu akan menimbulkan sensitivitas. Sebenarnya masalah spt ini akan selesai bila msh ada kekalifahan. InsaALLAH keputusanya Akan diampuni dan harus ditaati semua. Mungkin disini sy hanya bisa mengeluarkan ide : apakah dimungkinkan dibawah 2 drajad bisa terlihat hilal. Ada baiknya umat Islam selalu melakukan uji coba apakah dimungkinkan di bawah 2 drajad bisa terlihat hilal. Sehingga terdapat penemuan baru lg dlm nilai imkanur rukyat. Namun demikian saya tetap meyakini kebenaran atas keputusan para pimpinan. Karena itu kaidah dlm agama.

  21. rahmad says:

    Saling menghargai saja agar persatuan ttep terjaga sesama muslim

  22. vantynur says:

    Tapi hari jum’at tadi udah puasaa

  23. abdulloh says:

    Saya setuju ms anang,pemerintah hanya berpedoman pd ormas nu

  24. abdulloh says:

    Saya setuju dgn pendapat anang,pem hanya berdasarkkan ormas Nu

  25. abdulloh says:

    Pemrntah hnya berdasar ormas Nu

Leave a reply to Mail Cancel reply